Money, Banking & Me
SEE OTHER BRANDS

Get your daily news on finance and banking

EBC Financial Group: Selisih Harga Brent-WTI Turun ke Titik Terendah dalam 5 Tahun, Geopolitik Mempengaruhi Pasar Minyak

Ilustrasi simbol minyak Brent dan WTI di atas timbangan seimbang dengan latar peta dunia, menunjukkan konvergensi harga minyak global – EBC

Brent dan WTI seolah-olah sedang beradu timbang, memperlihatkan bagaimana jarak harga keduanya makin rapat seiring perubahan geopolitik yang tengah mengubah pasar minyak dunia.

Ketegangan Timur Tengah, ekspor minyak AS, dan kebijakan OPEC+ ubah dinamika harga minyak global.

DC, UNITED STATES, October 7, 2025 /EINPresswire.com/ -- Harga acuan minyak semakin menyatu, karena Brent dan West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan pada selisih terketat dalam lima tahun terakhir, mencerminkan pergeseran besar dalam dinamika global minyak mentah. Kontrak berjangka minyak Brent untuk November turun ke US$67,50 per barel pada hari Selasa, sementara WTI diperdagangkan di harga US$63,05, meninggalkan selisih Brent–WTI sekitar US$4,45. Penyempitan premi ini menunjukkan bagaimana geopolitik dan kapasitas ekspor AS sedang mengubah peta harga minyak tradisional.

"Pasar minyak memasuki fase baru di mana dominasi Brent sebagai patokan global tidak lagi terjamin," kata David Barrett, CEO EBC Financial Group (UK) Ltd. "Bagi para pedagang, penyempitan selisih ini menunjukkan peluang —

namun juga risiko. Fokus harus pada strategi yang disiplin karena aturan harga lama sedang ditulis ulang."

Konvergensi Besar

Secara historis, harga Brent memiliki premi yang cukup besar dibandingkan WTI, sebagian karena eksposurnya dalam perdagangan minyak laut global. Namun, celah harga ini telah terkikis seiring dengan berkembangnya produksi shale AS dan infrastruktur ekspor.

"Yang kita saksikan saat ini adalah konvergensi besar — barel minyak AS yang dulu terjebak di pasar domestik kini sedang mengubah harga global," kata David Barrett.

Kembalinya ekspor minyak dari wilayah Kurdistan Irak, setelah terhenti selama dua setengah tahun, telah menambah 150.000 hingga 160.000 barel per hari ke pasar Mediterania, dengan potensi aliran yang bisa mencapai 230.000 barel

per hari seiring dengan semakin dalamnya kesepakatan dengan perusahaan minyak internasional. Hal ini bertepatan dengan meningkatnya volume ekspor AS yang semakin menentukan harga marginal untuk minyak di Wilayah Atlantik.

Peta Baru Pasar Minyak Mentah

Titik-titik rawan geopolitik tetap menjadi faktor utama yang mempengaruhi volatilitas pasar. OPEC+ diperkirakan akan menyetujui peningkatan produksi minimal 137.000 barel per hari pada bulan November, menambah pasokan di pasar yang sudah berjuang menghadapi perubahan aliran minyak dari Timur Tengah. Di sisi lain, ketegangan di kawasan tersebut, mulai dari isu keamanan maritim, perubahan aliansi, hingga dampak dari situasi di Gaza, terus memperburuk ketidakpastian mengenai peran Brent sebagai acuan harga global.

"WTI kini bukan hanya cerita pasar domestik," ujar Barrett. "Dengan meningkatnya ekspor AS, WTI semakin menjadi acuan global yang berdiri sendiri. Penyempitan selisih dengan Brent menggambarkan baik aspek logistik dari pipa-pipa baru maupun latar belakang geopolitik yang mempengaruhi aliran minyak laut."

Outlook: Volatilitas dalam Konvergensi

Proyeksi untuk jangka pendek menunjukkan bahwa harga minyak akan tetap fluktuatif. Brent diperkirakan akan menghadapi hambatan di sekitar US$70, sementara level support untuk WTI berada di sekitar US$62. Analis memperingatkan bahwa selisih yang sempit antara Brent dan WTI bisa melebar lagi jika terjadi gangguan geopolitik yang menghalangi pasokan minyak laut atau jika pertumbuhan ekspor AS mengalami stagnasi.

Bagi para trader, fokus utama adalah pada pengelolaan posisi di tengah volatilitas, bukan bergantung pada konvergensi yang berkelanjutan. Strategi lindung nilai di pasar berjangka tetap vital, sementara perbedaan harga dan strategi kalender dapat memberikan kesempatan taktis. Mengingat asumsi sebelumnya tentang dominasi Brent yang kini dipertanyakan, manajemen risiko harus menjadi prioritas utama daripada mengambil posisi berdasarkan prediksi arah pasar. Untuk analisis lebih lanjut dari EBC, kunjungi: https://www.ebc.com/forex/forex-news-today/

Disclaimer: Artikel ini mencerminkan pengamatan EBC Financial Group (SVG) LLC dan hanya untuk referensi. Ini bukan nasihat keuangan atau investasi. Perdagangan Contracts for Difference (CFD) dan valuta asing (FX) membawa risiko kerugian signifikan, yang dapat melebihi investasi awal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, pertimbangkan kondisi keuangan, tujuan investasi, keahlian, dan toleransi risiko Anda, serta konsultasikan dengan penasihat keuangan independen jika perlu. EBC Financial Group dan entitas globalnya tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul akibat penggunaan informasi ini.

### 

Tentang EBC Financial Group

Didirikan di London, EBC Financial Group (EBC) adalah merek global yang dikenal berkat keahliannya di bidang financial brokerage dan asset management. Melalui entitas teregulasi yang beroperasi di berbagai yurisdiksi keuangan utama—termasuk Inggris, Australia, Kepulauan Cayman, Mauritius, dan lainnya—EBC memberikan akses bagi investor ritel, profesional, hingga institusi ke pasar global serta peluang perdagangan, mulai dari mata uang, komoditas, CFD, dan instrumen lainnya.

Dipercaya oleh investor di lebih dari 100 negara dan meraih berbagai penghargaan global, termasuk pengakuan berturut-turut dari World Finance, EBC dikenal luas sebagai salah satu broker terbaik dunia dengan gelar seperti Best Trading Platform dan Most Trusted Broker. Dengan posisi regulasi yang kuat serta komitmen pada transparansi, EBC konsisten masuk jajaran broker papan atas—diandalkan karena mampu menghadirkan solusi perdagangan yang aman, inovatif, dan berfokus pada klien di pasar internasional yang kompetitif.

Anak perusahaan EBC memiliki lisensi dan teregulasi sesuai yurisdiksi masing-masing. EBC Financial Group (UK) Limited diawasi oleh Financial Conduct Authority (FCA) Inggris; EBC Financial Group (Cayman) Limited diawasi olehCayman Islands Monetary Authority (CIMA); EBC Financial Group (Australia) Pty Ltd dan EBC Asset Management Pty Ltd diawasi oleh Australian Securities and Investments Commission (ASIC); sedangkan EBC Financial (MU) Ltd berizin dan diawasi oleh Financial Services Commission Mauritius (FSC).

EBC didukung oleh tim veteran industri dengan pengalaman lebih dari 40 tahun di institusi keuangan besar, yang telah melalui berbagai siklus ekonomi mulai dari Plaza Accord dan krisis franc Swiss 2015 hingga gejolak pasar akibat pandemi COVID-19. Kami menumbuhkan budaya yang menjunjung tinggi integritas, rasa hormat, dan keamanan aset klien, memastikan setiap hubungan dengan investor ditangani dengan keseriusan penuh.

EBC juga bangga menjadi mitra resmi foreign exchange FC Barcelona serta terus mendorong kemitraan yang berdampak untuk memberdayakan komunitas—antara lain melalui inisiatif United to Beat Malaria bersama UN Foundation, kerja sama dengan Departemen Ekonomi Universitas Oxford, serta kolaborasi beragam mitra untuk mendukung inisiatif di bidang kesehatan global, ekonomi, pendidikan, dan keberlanjutan.

https://www.ebc.com/

Michelle Siow
EBC Financial Group
michelle.siow@ebc.com
Visit us on social media:
LinkedIn
Instagram
Facebook
YouTube
X
Other

Legal Disclaimer:

EIN Presswire provides this news content "as is" without warranty of any kind. We do not accept any responsibility or liability for the accuracy, content, images, videos, licenses, completeness, legality, or reliability of the information contained in this article. If you have any complaints or copyright issues related to this article, kindly contact the author above.

Share us

on your social networks:
AGPs

Get the latest news on this topic.

SIGN UP FOR FREE TODAY

No Thanks

By signing to this email alert, you
agree to our Terms & Conditions